Cerita Tentang SEO

Search Engine

SEO – Search Engine Optimization,  itu adalah proses menempatkan Web yang kita punya pada mesin pencari [Google, Yahoo, MSN] sehingga terbaca dan di tempatkan secara layak sesuai harapan berdasarkan keyword tertentu.

Dahulu proses untuk menempatkan web kita dihalaman favorit masih sangat mudah berbeda dengan saat ini karena dulu algoritma search engine sangat mudah untuk di crack. Sayangnya setiap hari algoritma search engine selalu berubah dan bertambah kompleks, bahkan katanya Google sendiri mengubah algoritmanya sebanyak 365 kali dalam setahun. Artinya setiap hari berubah. 🙂

Di tahun 1996 dimana search engine mulai menjadi tools terkenal untuk mencari informasi dengan mudah. Jauh sebelum adanya Google dan Yahoo dulu pernah ada AltaVista dan InfoSeek. Namun harap maklum saja karena hasil pencarian dari keduanya tidak seakurat Search Engine jaman sekarang.

Search Engine Optimization ditemukan sekitar tahun 1997 oleh ahlinya yakni Danny Sullivan dan Bruce Clay.

Awalnya SEO hanya digunakan untuk menampilkan web page dalam mesin pencari. Kemudian ide bisnis muncul yakni bagaimana supaya layanan ini dapat diberikan pada pemiliki websites sehingga websitesnya bisa tampil dalam mesin pencari. Kemudian munculah profesi SEO mulai dari individu sampai perusahaan. Dan Google adalah salah satu perusahaan yang paling berpengaruh untuk SEO marketing saat ini.

GOOGLE

Ditemukan oleh Larry Page dan Sergey Brin saat mereka masih kuliah di Stanford University. Walaupun perusahaan baru benar benar berdiri pada tahun 1998 tapi ide untuk menciptakan search engine dimulai pada 1996 saat Larry dan Sergey menyelesaiakan project doktoral mereka.

Kunci keberhasilan Google adalah algoritma yang terletak didalam Google seach engine. Berdasarkan pengalaman research dari Larry dan Sergey bahwa relevansi halaman web dapat diturunkan suatu algoritma dengan cara mengindex isi web tersebut dan menganalisa siapa saja yang terhubung dengan web tersebut. Kemudian Larry dan Sergey menciptakan PageRank yang tidak hanya menghitung berapa banyak link terhadap suatu page tetapi juga menentukan kualitas dari link tersebut.

Algoritma Google memang tidak sesederhana hanya dengan menganalisa siapa saja yang terhubung dan bahkan lebih kompleks dari itu. Google saat ini menjadi leading pasar SEO dengan menguasai 60% di dunia.[dch]

 

Digital Map nge Trend dengan Model ASP (Application Service Provider)

Pendahuluan

Digital map digunakan untuk memvisualisasikan data geografis secara lebih spesifik melului multimedia. Saat ini data-data spasial dapat disimpan seperti halnya model data lainnya kedalam database relasional. Content geospasial digital saat ini tidak hanya digunakan oleh engineer-engineer geologis atau pengguna peta professional tetapi telah meluas pada berbagai macam aplikasi system informasi seperti enterprise system informasi, field services, location base service dan navigasi personal. Sistem yang murah dan mudah dengan tingkat akurasi posisi tinggi menjadi trend kebutuhan saat ini.

Model ASP (Application Service Provider) merupakan model bisnis baru untuk penyedia content peta / map. Streetdirectory Pte Ltd, sebuah perusahaan IT dengan bisnis di Singapura, Malaysia, dan Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan layanan berbasis lokasi untuk internet dan komunitas mobile pada layanan peta digital. ASP model ini memberikan beberapa keuntungan baik bagi provider ataupun clientnya sendiri. ASP akan memberikan efektifitas biaya untuk mendapatkan peta digital yang up to date dan peta digital dengan kemampuan yang powerfull tanpa harus melakukan investasi pada hardware, dan resource yang tinggi. Layanan ini mengintegrasikan database yang dimiliki oleh perusahaan degnan content peta yang dimiliki oleh Streetdirectory.

Pengembangan Market Digital Map

Sebagai sebuah konten elektronik, Digital Map membutuhkan sebuah investasi untuk device dan software. Pada masa pengembangan GIS (Geographic Information System) di tahun 1980 an, Digital Map adalah sesuatu yang sangat mahal dan kompleks dengan system dedicate untuk kelompok professional tertentu yang memberikan kemampuan untuk membuat peta, engineering atau analisis geografis. Hal terpenting adalah mengumpulkan dataset dan dapat terjadi bertahun-tahun. Sekitar lebih dari 50% GIS adalah maslah pengumpulan dataset. Di tahun 1990 an market atas penggunaan peta digital meningkat tajam. Beberapa industry seperti kehutanan, pertanahan, mulai menggunakan Digital Map untuk keperluan perusahaan.Teknologi GIS adalah teknologi yang sangat mungkin digunakan untuk hal itu. Dan berdasarkan subuah survey di eropa bahwa hal yang paling sering digunakan adalah masalah content peta dan datasets (ProGIS 1997). Kemudian munculah GIS desktop yang lebih murah dan mudah dalam penggunaannya sehinggal tidak terlalu dibutuhkan investasi yang besar. Saat ini perkembangan kebutuhan data geografis semikin meluas. Di level enterprise, user membutuhkan GIS pada berbagai DBMS system seperti CRM (Customer Relationship Management), ERP (Enterprise Resource Planning) dan applikasi geospasial yang ready berbasis web pada management data (Salo-Merta, 2002). Kemudian focus perkembangannya adalah pada penggunaan internet dan applikasi pada perangkat mobile.

Small mobile phone seperti PDA, Communicatior, dan Smart phone lainnya telah memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk melakukan koneksi ke Internet dan menjalankan applikasi setiap saat dan dimana saja. Muncul tipe layanan real time yang disebut dengan Location Base Service (LBS) yang dapat diakses dengan sangat mudah melalui jaringan mobile. LBS hadir sebagai hasil dari revolusi layanan mobile. Sebagian besar layanan internet mobile adalah layanan berbasis lokasi (LBS)(Virrantaus et al, 2001). Content adalah pusat dari komponen LBS dimana secara umum LBS dapat dibagi menjadi dua kategori yakni : basis data geografis, dan informasi berbasis lokasi yang sering disebut dengan POI data (Point Of Interest). Sebagai contoh, jaringan jalan adalah basis data geografi, dan informasi-informasi mengenai restoran, rumah sakit, bank, ATM, dll merupakan data POI.

Bagi penyedia content hal ini adalah challenges dan pasar baru untuk eContent Peta. Transisi dari peta kertas ke produk digital, dari CD ke layanan online dan dari layanan berbasis lisensi menjadi menjadi ASP merupakan bagian dari perkembangan. Internet memungkinkan terjadinya multichannel untuk melakukan publikasi content dari database.

Model Application Service Provider

Application Servise Provider (ASP) model didefinisikan kepada model bisnis dimana system informasi adalah layanan fundamental yang sepenuhnya atau sebagiannya adalah di outsource kan. Seperti yang dikatakan oleh Krajewski (2001) bahwa ASP memberikan akses kepada sebuah software dan layanan melalui Internet, VPN (Virtual Private Network) atau lease line, dengan menggambarkan phenomenanya sebagai “outsourcing application” atau “hosted applicatiaon” dan “webifying application”.

Streetdirectory – Map Solution Provider untuk berbagai keperluan

Streetdirectory Pte Ltd adalah leading untuk perusahaan GIS di Singapura dan mengembangkan bisnis di Indonesia dan Malaysia. SD memberikan digital map dan advance GIS Solution untuk bisnis dan pelanggan personal. Bussiness portofolio SD diantaranya adalah online mapping solution, online tracking system solution, commerciall mobile solution, GIS solution, map publishing dan layanan-layanan lainnya yang berhubungan dengan produksi peta. Kelebihan dari SD adalah dataset peta milik sendiri, peta yang interaktif, dan dapat di customize oleh user sesuai kebutuhan. Streetdirectory adalah group dari Jobsdb Network sebuah perusahaan IT dengan reputasi Internasional.

Weblocate – Digital Map Online

Streetdirectory secara inovatif mengembangkan layanan berbasisi lokasi untuk internet dan komunitas mobile melalui model ASP.

dbs4

Online Mapping untuk Bank

ASP adalah model bisnis baru bagi penyedia content karena menawarkan beberapa keuntungan baik bagi provider atau pun pelanggan. Keuntungan ASP adalah pada management dan map service.Pada model tradisional pelanggan bertanggung jawab dalam mendapatkan informasi geografis, membeli paket dataset, menjalankan dan administrasi system sendiri dan meng update peta sendiri. Hal ini berbeda dengan ASP mode dimana keuntungan secara teknis, ekonomis, dan management dapat diperoleh.

Konsep Teknis ASP

Konsep teknis ASP secara teknis dapat digambarkan seperti gambar berikut :

aspKonsep Teknis ASP

Model ASP memiliki tiga komponen layer yakni, Layer Komponen, layer ASP, dan front end layer. Layer komponen terdiri dari software provider dan content provider. Sebagai service provider SD mengintegrasikan berbagai content dari format yang berbeda-beda menjadi satu layanan dan system informasi. Layer ASP adalah layer yang berada di tengah yang memungkinkan client untuk menggunakan layanan peta. Dan layer yang terakhir adalah front end layer merupakan portal client yang diakses oleh end user melaui browser.

Chameleon WebGIS Framework

Artikel ini mengenalkan sebuah tools yang digunakan untuk mempermudah membangun applikasi pemetaan WebGIS dengan webserver yakni Chameleon.

MapServer digunakan sebagai pengembang applikasi pemetaan berbasis web yang dikembangkan oleh Universitas Minnesota. Team pengembang software tersebut menggunakan pendekatan Open Source sehingga software tersebut dapat diperoleh secara gratis, bebas dipergunakan, dimodifikasi dan didistribusikan. MapServer menjadi sebuah applikasi CGI executeable yang dapat digunakan dengan Web Server.

MapServer juga memberikan API (Application Programming Interface) yang disebut dengan Mapscript, sehingga seorang programmer dapat melakukan modifikasi pada peta. Dengan Mapscript dimungkinkan adanya pengembangan fungsi pemetaan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda. Hanya saja sebagian besar dari pengembang applikasi WebGIS bukan seorang programmer. Untuk dapat membangun applikasi pemetaan berbasis web dengan MapServer dibutuhkan beberapa skill diantaranya adalah :

  1. Web Server management

  2. Mapping server management (seperti membuat file *.map pada Mapserver)

  3. Desain grafis /layout interface (HTML)

  4. Interaction Programming (seperti PHP dan Javascript)

  5. Menyiapkan data

Chameleon sebagai sebuah produk dari Open Source yang dibangun dengan bahasa pemprograman PHP. Chameleon memberikan akses yang sederhana ke beberapa fitur yang hanya bisa diakses dalam MapScript dimana telah disediakan sebuah script yang telah jadi sebagai komponen yang dapat di gunakan. Dengan Chameleon seorang yang bukan programmer memunkinkan untuk memasukan komponen pada applikasi webGis.

Pengenalan Chameleon

Chameleon adalah framework yang dapat digunakan dengan baik pada webGis. Dapat digunakan secara berdampingan atau full integrated dengan dengan Mapserver berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh Open Geospatial Consortium (OGC). Gambar berikut mengilustrasikan konfigurasinya :

Gambar 1. Konfigurasi Chameleon yang digunkan dengan MapServer

DM Solution Group (Ottawa, Canada) adalah pengembang komponen yang re-usedable pada Chameleon. Komponen-komponen yang dikembangkan tersebut membangun Chameleon Framework.

Menggunakan Fungsi Chameleon

Chameleon terdiri lebih dari 300 script PHP yang memberikan fungsi dan akses “widgets” pada WebGIS. Kita tidak mesti mengetahui bagaimana script ini bekerja karena dibangun dengan PHP MapScript jadi disini kita dapat dengan mudah memberikan HTML tag. Sebagai contoh penggunaan HTML Tag seperti melakukan desain untuk menambahkan peta, scalebar, legend, query tool, printing tools dan applikasi-aplikasi lainnya.

Pengembang applikasi yang menggunakan Chameleon dapat melakukannya hanya dengan menambahkan Tag pada halaman HTML. Cara seperti ini disebuat dengan CWC2 tag sebuah konfigurasi untuk komponen client WebGIS. Penggunaan Tags ini memberikan metode yang sederhana dalam menambahankan sebuah halaman pada applikasi web. Gambar berikut ini menunjukan beberapa kode yang ada pada widget.

Gambar 2. Contoh kontent yang ada pada Widgets

Berikut ini juga beberapa contoh tag yang di letakkan pada file HTML :

Main map image :

Legend dengan kontrol layer visibility:

Scalebar :

Masing-masing tag memasukan parameter untuk melakukan modifikasi fungsi pada widgets. Ada lebih dari 100 widget yang dapat digunakan sebagian besar merupakan tools dan opsi yang dapat digunakan disisi user. Diantaranya adalah :

  1. ExpressionBuilder – untuk membangun fiter data.

  2. CatalogSearch – untuk mencari layanan OGC catalog

  3. MapSize – untk mengubah ukuran peta

  4. ProjectionSelector – untuk mengubah proyeksi peta

  5. PrintProduction – untuk menghasilkan file grafic print

Yang Dibutuhkan Saat Instalasi

Chameleon dapat di install dengan mudah pada banyak platform khususnya jika menggunakan file binary/paket Mapserver. Mapserver for Windows (MS4W) memiliki paket chameleon lengkap dengan contoh-contohnya. FOSS GIS Suite (FGS) merupakan installer untuk Linux yang juga telah menyediakan beberapa modul termasuk didalamnya adalah Chameleon. Kedua contoh paket yang disebutkan tadi telah termasuk didalamnya applikasi Web Server dan fungsi-fungsi PHP dan PHP mapscript yang siap digunakan.

Bekerja dari Contoh Applikasi

Chameleon telah menyedikan beberapa contoh applikasi yang siap dijalankan, biasanya menggunakan file PHP dengan terlebih dahulu memperhatikan beberapa setting berikut :

  1. Dimana lokasi file sistem chameleon berada

  2. File *.map digunakan untuk penggambar fitur atau untuk mengakses data

  3. Apakah file template HTML digunakan untuk layer.

Web desainer bisa hanya memfokuskan pada layout web dan tampilan webnya. Pengembang Applikasi Geospasial memfokuskan pada management tampilan peta dan interaksi dengan komponen, dan pemrosesan data sehingga dapat ditampilkan pada applikasi.

Tampilan Standart

Chameleon memiliki default skin yang terdiri dari beberapa tombol yang menggunakan CSS (cascaded style sheet). Web Desainer bisa saja menambahkan tombolnya sendiri. Gambar berikut ini menggambarkan tampilan websites berbasis Chameleon.

Gambar 3. Applikasi ini dikembangkan dengan Chameleon oleh PeopleGIS

Gambar 4. Applikasi yang dikembangkan dengan Chameleon oleh MapItOut

Interaktif Tools

Chameleon memberikan beberapa interaktif tools seperti dragging tools, zoom level dan lainnya. Kita tidak perlu melakukan setting pada Javasript ataupun pada komponen DHTML karena sudah terintegrasi dengan Chameleon. Ada beberapa keuntungan yang didapat menggunkan Chameleon :

  1. komponen yang re-usedable. Template atau widget yang di modifikasi dapat digunakan pada applikasi Chameleon yang lainnya.

  2. Advanced fitur seperti pencarikan kode pos, labelling, mengubah ukuran peta, printing, query dan lainnya.

  3. Siklus pengembangan yang singkat. Dengan memahami chameleon kita dapat membuat sebuah site dengan cepat.

Referensi :

1. Tyller Mitchell, Chameleon Web Mapping Framework, 2005

2. Tyller Mitchell, Web Mapping Illustration, 2005

Anonymous Proxy.. Apa dan Bagaimana?

Diawal bulan April yang lalu kita dihebohkan dengan adanya pemblokiran situs-situs yang dianggap tidak layak di tampilkan di Indonesia. Tapi ternyata pemblokiran tersebut masih dapat ditembus dengan mudah salah satunya dengan menggunakan Proxy. Apa sebenarnya Anonymous Proxy. Berikut adalah penjelasan singkatnya

PROXY

Proxy sebenarnya adalah  sebuah applikasi yang digunakan untuk menyimpan webcache sementara di memori (server) nya sampai tidak ada yang mengakses lagi. Jadi jika kita kembali menggunakan file cache tersebut dan mengunjungi websites yang sama maka komputer tidak akan mendownload semua kontent yang ada di server tersebut karena sebagian besar isinya sudah disimpan pada file cache tadi sehingga menambah kecepatan download dan loading sebuah websites. Konfigurasi proxy dapat dilihat pada gambar berikut:

Dengan demikian penggunaan proxy sebenarnya tidak menghubungkan kita dengan internet secara langsung. Jika kita mengakses http://www.detik.com dengan sebuah browser maka browser yang kita gunakan akan meminta proxy untuk mendownload kontent yang ada pada detik.com. Proxy menyimpan kontent web tersebut pada file cachenya secara bersamaan kemudian jika kita ingin kembali mengakses detik.com Proxy akan membaca file cache tersebut terlebih dahulu sebelum mendownload file-file lainnya dari internet.

ANONYMOUS

Anonymous dapat dikatakan adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyembunyikan identitas agar tidak diketahui orang banyak. Jadi dapat kita artikan bahwa Anonymous Proxy adalah proxy yang digunakan untuk menyembunyikan identitas sebenarnya dan tidak diketahui darimana asalnya saat kita melakukan browsing. Identitas apa saja yang disembunyikan ? dan untuk apa disembunyikan ? identitas yang disembunyikan biasanya adalah IP Address dengan tidak mengirimkan HTTP_X_FORWARDED_FOR kepada remote host, Browser yang dipakai, Sistem Operasi yang digunakan dan Lokasi pengguna. Biasanya penyembuyian identitas digunakan untuk mengawasi pengguna internet (spamming, dll) dan juga untuk mencari jalur lain dari pemblokiran sebuah websites.

MENGGUNAKANNYA ?

Untuk menggunakna Anonymous Proxy yang dilakukan pertama kali adalah membuka alamat menyedia Anonymous Proxy tersebut melalui browser. Ada banyak penyedia yang memberikan layanan gratis ada juga yang trial 30 hari bahkan ada juga yang minta di bayar. List/Daftarnya klik disini. Salah satu contonya adalah http://spysurfing.com/index.php? kemudian tampil halaman seperti berikut :

Ketikan alamat websites yang memblokir IP anda / yang mau diamati misalnya http://ubuntu.com centang pilihan-pilihan yang mau di gunakan atau tidak. Kemudian klik Start Surfing. Tunggu sebentar maka akan muncul tampilan webnya seperti sediakala :

BAGAIMANA CARA KERJANYA ?

Seperti yang dijelaskan diatas Proxy menyimpan cache content sebuah websites pada memori di Server. Untuk kasus ini server Proxy berada pada http://spysurfing.com/index.php?. Waktu kita mengetikan alamat web htt://ubuntu.com pada halaman http://spysurfing.com/index.php? artinya kita meminta pada http://spysurfing.com/index.php? untuk mendownload kontent yang ada pada http://ubuntu.com. Kemudian http://spysurfing.com/index.php? menjadikan halaman http://ubuntu.com sebagai bagian darinya. Sekarang kita mengakses http://ubuntu.com secara langsung melalui http://spysurfing.com/index.php?.

Web Service Security

Security (keamanan) adalah hal yang penting dan harus di pahami oleh semua developer. Kita sering mendengar banyaknya websites yang di hack atau di deface seperti yang terjadi pada websites depkominfo baru-baru ini. Tentunya kita tidak ingin hal seperti itu terjadi pada websites yang kita kelola. Apa itu security ? untuk memahaminya dapat dilihat dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Apakah kita bisa mengetahui siapa saja yang melakukan permintaan (request) terhadap layanan Web yang kita miliki ? Hal seperti ini sering disebut dengan authentication.

  2. Apakah kita bisa mengetahui bahwa tidak ada pihak lain yang mampu membaca pesan yang ada dalam jaringan yang dimiliki? Untuk menjawab hal ini maka diperlukan adanya enkripsi.

  3. Apakah seseorang atau sebuah program yang me request di perbolehkan untuk melakukan request tersebut ? Hal seperti ini disebut dengan author-ization.

Jadi ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk memberikan keamanan pada layanan berbasis web yang kita miliki. Berikut adalah gambarannya :

Authentication

Authentication terdiri dari dua proses yakni identifikasi dan validasi. Identifikasi diartikan bahwa sebuah request / permintaan untuk beberapa identitas. Identitas ini dapat berupa user ID dan pasangan password (kata kunci) atau sebuah sertifikat. Validasi adalah kesamaan identitas antara user ID dan password atau verifikasi dari sertifikat. Kemudian apakah ada standar dalam melakukan Authentication. Sebenarnya tidak ada standar khusus untuk authentifikasi layanan berbasis web dan juga tidak ada software khusus yang dapat dijadikan standart. Namun pada beberapa kasus pembangunan layanan dengan protocol HTTP dan J2EE sering digunakan untuk authentifikasi layanan berbasis web.

Pada sebagian besar skenario user authentication pada layanan berbasis web adalah mekanisme membangun protocol HTTP 1.1 yang memberikan banyak manfaat. Mekanisme ini dikatakan sebagai model dasar authentication dimana prosedur dasarnya adalah seperti berikut :

  1. Sebuah Client melakukan permintaan secured URL.

  2. Server memberikan respon balik dengan kode HTTP response 401 yang mengidentifikasikan perlunya authentication.

  3. Client kemudian memasukan ulang permintaan dengan mengisi header authentication.

  4. Server kemudian mem-validasi kebenaran user ID dan password pada database, jika ternyata hasilnya sesuai maka halaman yang request diberikan malalui HTTP response.

Kuncinya disini adalah header authentification. Ini adalah standart pada protocol HTTP yakni berupa encode dari user ID dan password yang belum terenkripsi.

Enkripsi

Ketika sebuah data di enkripsi ini artinya bahwa sebuah data dikodekan sedemikian rupa sehingga keamanan informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa di deskripsikan kembali. Skema yang paling sering digunakan adalah public key encryption, yang dimulai dengan sebuah asumsi yang memiliki dua kunci. Satu kunci (public key) di distribusikan secara umum dan kunci yang lainnya (private key) tidak didistribusikan. Data tersebut di enkripsikan dengan public key dan untuk membukanya digunakanlah private key tersebut.

HTTP

Untuk memahami bagaimana HTTP bekerja kita harus kembali mengingat bahwa protokol HTTP dibangun pada posisi teratas dari TCP/IP stack. HTTP bekerja menggunakan socket TCP yakni sebuah standart untuk mentransmisikan paket melalui jaringan. Secure Socket Layer (SSL) adalah teknik yang sering digunakan untuk mengamankan komunikasi pada TCP/IP dengan menggunakan kriptograhy Public Key. HTTP berada diurutan teratas pada SSL. Dasarnya dapat dilihat seperti berikut :

  1. Client mengirimkan request ke server untuk koneksi.

  2. Server mengirimkan tanda certificate kembali ke client.

  3. Client memverifikasi tanda cetificate tersebut pada list certificate authority yang dapat diterima.

  4. Client men- generate session key yang akan digunakan untuk enkripsi dan mengirimkannya ke server dengan public key.

  5. Server menggunakan private key ini untuk men dekripsikan session yang identifikasi.

Authorization

Authorization adalah proses untuk mengontrol akses ke resource. Proses dasar pada authorization adalah dengan menggunakan access control list yakni sebuah cara yang digunakan untuk menspesifikan sistem antara user dan resource sehingga dapat ditunjukan user mana yang punya hak untuk mengakses resource.

Masalah yang mendasar adalah tidak ada standar khusus pada layanan berbasis web. Hal ini dikarenakan standart pada layanan berbasis web lebih ditentukan oleh sistem komunikasinya bukan pada layanan web itu sendiri. Layanan web membutuhkan adanya interoperability untuk platform dan bahasa yang berbeda. Sebagai contoh perbedaan platform antara J2EE dan .NET tentunya akan memiliki authorization yang berbeda pula. Sehingga sulit untuk membuat sebuah standart authorization dengan perbedaan seperti ini.