Chameleon WebGIS Framework

Artikel ini mengenalkan sebuah tools yang digunakan untuk mempermudah membangun applikasi pemetaan WebGIS dengan webserver yakni Chameleon.

MapServer digunakan sebagai pengembang applikasi pemetaan berbasis web yang dikembangkan oleh Universitas Minnesota. Team pengembang software tersebut menggunakan pendekatan Open Source sehingga software tersebut dapat diperoleh secara gratis, bebas dipergunakan, dimodifikasi dan didistribusikan. MapServer menjadi sebuah applikasi CGI executeable yang dapat digunakan dengan Web Server.

MapServer juga memberikan API (Application Programming Interface) yang disebut dengan Mapscript, sehingga seorang programmer dapat melakukan modifikasi pada peta. Dengan Mapscript dimungkinkan adanya pengembangan fungsi pemetaan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda. Hanya saja sebagian besar dari pengembang applikasi WebGIS bukan seorang programmer. Untuk dapat membangun applikasi pemetaan berbasis web dengan MapServer dibutuhkan beberapa skill diantaranya adalah :

  1. Web Server management

  2. Mapping server management (seperti membuat file *.map pada Mapserver)

  3. Desain grafis /layout interface (HTML)

  4. Interaction Programming (seperti PHP dan Javascript)

  5. Menyiapkan data

Chameleon sebagai sebuah produk dari Open Source yang dibangun dengan bahasa pemprograman PHP. Chameleon memberikan akses yang sederhana ke beberapa fitur yang hanya bisa diakses dalam MapScript dimana telah disediakan sebuah script yang telah jadi sebagai komponen yang dapat di gunakan. Dengan Chameleon seorang yang bukan programmer memunkinkan untuk memasukan komponen pada applikasi webGis.

Pengenalan Chameleon

Chameleon adalah framework yang dapat digunakan dengan baik pada webGis. Dapat digunakan secara berdampingan atau full integrated dengan dengan Mapserver berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh Open Geospatial Consortium (OGC). Gambar berikut mengilustrasikan konfigurasinya :

Gambar 1. Konfigurasi Chameleon yang digunkan dengan MapServer

DM Solution Group (Ottawa, Canada) adalah pengembang komponen yang re-usedable pada Chameleon. Komponen-komponen yang dikembangkan tersebut membangun Chameleon Framework.

Menggunakan Fungsi Chameleon

Chameleon terdiri lebih dari 300 script PHP yang memberikan fungsi dan akses “widgets” pada WebGIS. Kita tidak mesti mengetahui bagaimana script ini bekerja karena dibangun dengan PHP MapScript jadi disini kita dapat dengan mudah memberikan HTML tag. Sebagai contoh penggunaan HTML Tag seperti melakukan desain untuk menambahkan peta, scalebar, legend, query tool, printing tools dan applikasi-aplikasi lainnya.

Pengembang applikasi yang menggunakan Chameleon dapat melakukannya hanya dengan menambahkan Tag pada halaman HTML. Cara seperti ini disebuat dengan CWC2 tag sebuah konfigurasi untuk komponen client WebGIS. Penggunaan Tags ini memberikan metode yang sederhana dalam menambahankan sebuah halaman pada applikasi web. Gambar berikut ini menunjukan beberapa kode yang ada pada widget.

Gambar 2. Contoh kontent yang ada pada Widgets

Berikut ini juga beberapa contoh tag yang di letakkan pada file HTML :

Main map image :

Legend dengan kontrol layer visibility:

Scalebar :

Masing-masing tag memasukan parameter untuk melakukan modifikasi fungsi pada widgets. Ada lebih dari 100 widget yang dapat digunakan sebagian besar merupakan tools dan opsi yang dapat digunakan disisi user. Diantaranya adalah :

  1. ExpressionBuilder – untuk membangun fiter data.

  2. CatalogSearch – untuk mencari layanan OGC catalog

  3. MapSize – untk mengubah ukuran peta

  4. ProjectionSelector – untuk mengubah proyeksi peta

  5. PrintProduction – untuk menghasilkan file grafic print

Yang Dibutuhkan Saat Instalasi

Chameleon dapat di install dengan mudah pada banyak platform khususnya jika menggunakan file binary/paket Mapserver. Mapserver for Windows (MS4W) memiliki paket chameleon lengkap dengan contoh-contohnya. FOSS GIS Suite (FGS) merupakan installer untuk Linux yang juga telah menyediakan beberapa modul termasuk didalamnya adalah Chameleon. Kedua contoh paket yang disebutkan tadi telah termasuk didalamnya applikasi Web Server dan fungsi-fungsi PHP dan PHP mapscript yang siap digunakan.

Bekerja dari Contoh Applikasi

Chameleon telah menyedikan beberapa contoh applikasi yang siap dijalankan, biasanya menggunakan file PHP dengan terlebih dahulu memperhatikan beberapa setting berikut :

  1. Dimana lokasi file sistem chameleon berada

  2. File *.map digunakan untuk penggambar fitur atau untuk mengakses data

  3. Apakah file template HTML digunakan untuk layer.

Web desainer bisa hanya memfokuskan pada layout web dan tampilan webnya. Pengembang Applikasi Geospasial memfokuskan pada management tampilan peta dan interaksi dengan komponen, dan pemrosesan data sehingga dapat ditampilkan pada applikasi.

Tampilan Standart

Chameleon memiliki default skin yang terdiri dari beberapa tombol yang menggunakan CSS (cascaded style sheet). Web Desainer bisa saja menambahkan tombolnya sendiri. Gambar berikut ini menggambarkan tampilan websites berbasis Chameleon.

Gambar 3. Applikasi ini dikembangkan dengan Chameleon oleh PeopleGIS

Gambar 4. Applikasi yang dikembangkan dengan Chameleon oleh MapItOut

Interaktif Tools

Chameleon memberikan beberapa interaktif tools seperti dragging tools, zoom level dan lainnya. Kita tidak perlu melakukan setting pada Javasript ataupun pada komponen DHTML karena sudah terintegrasi dengan Chameleon. Ada beberapa keuntungan yang didapat menggunkan Chameleon :

  1. komponen yang re-usedable. Template atau widget yang di modifikasi dapat digunakan pada applikasi Chameleon yang lainnya.

  2. Advanced fitur seperti pencarikan kode pos, labelling, mengubah ukuran peta, printing, query dan lainnya.

  3. Siklus pengembangan yang singkat. Dengan memahami chameleon kita dapat membuat sebuah site dengan cepat.

Referensi :

1. Tyller Mitchell, Chameleon Web Mapping Framework, 2005

2. Tyller Mitchell, Web Mapping Illustration, 2005

2 thoughts on “Chameleon WebGIS Framework

  1. Pingback: Bacaan Orang Iseng «

Leave a comment